cover
Contact Name
Cuk Yuana
Contact Email
jurnalmezurashii@untag-sby.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmezurashii@untag-sby.ac.id
Editorial Address
Jl. Semolowaru 45 Surabaya Jawatimur
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Mezurashii: Journal of Japanese Studies
ISSN : 27220567     EISSN : 27220567     DOI : https://doi.org/10.30996/mezurashii.v3i1
MEZURASHII: Journal of Japanese Studies is a biannual peer-reviewed, open-access journal published by the Faculty of Cultural Science, University of 17 Agustus 1945 Surabaya. The journal encourages original articles on various issues within Japanese Studies, which include but are not limited to linguistics, literature, and culture. MEZURASHII: Journal of Japanese Studies accepts to publish a balanced composition of high-quality theoretical or empirical research articles, comparative studies, case studies, review papers, exploratory papers, and book reviews. All accepted manuscripts will be published either online and in printed journal.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2021)" : 5 Documents clear
ANALISIS KALIMAT IMPERATIF DALAM MANGA KUROKO NO BASKET “EXTRA GAME” KOUHEN KARYA FUJIMAKI TADATOSHI Yunanta, Erman Ardhi; Yuana, Cuk
MEZURASHII: Journal of Japanese Studies Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Japanese Department Faculty of Cultural Science Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/mezurashii.v3i1.4613

Abstract

Abstrak: Manga adalah cerita yang menekankan pada gerak dan tindakan yang ditampilkan lewat urutan gambar yang dibuat secara khas dengan paduan kata-kata. Manga Kuroko no Basket Extra Game adalah sekuel dari Kuroko No Basket, yang bercerita tentang pertandingan basket jalanan antara team Vorpal Swords yang terdiri dari para Miracle Generation ditambah Kuroko Tetsuya, Kagami Taiga, dan beberapa pemain lainnya dalam melawan tim street ball asal Amerika Serikat, Jabberwock. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dengan metode dan teknik yang mengacu pada dokumen. Berdasarkan analisis dari 16 data dapat dikemukakan bahwa ada 3 makna kalimat imperatif yaitu fungsi perintah, fungsi permohonan, dan fungsi larangan. Oleh karena itu, dari 16 data tersebut, dikategorikan dalam 8 data memiliki fungsi perintah, 6 data memiliki fungsi permintaan, dan 5 data memiliki fungsi larangan. Makna suatu kalimat imperatif dapat dimengerti dari konteks dan penanda lingual yang digunakan. Pada situasi tertentu dan berdasarkan pada karakter yang dimiliki oleh penutur dapat mempengaruhi penggunaan penanda lingual dalam suatu kalimat.Kata kunci: Manga, Kalimat Imperatif, Makna  Abstract: Manga is a story that emphasizes motion and action that is displayed through a sequence of images that are made distinctively with a combination of words. Kuroko no Basket Extra Game manga is a sequel to Kuroko No Basket, which tells the story of a street basketball match between the Vorpal Swords team consisting of the Miracle Generation plus Kuroko Tetsuya, Kagami Taiga, and several other players against the street ball team from the United States, Jabberwock. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. Data obtained by methods and techniques that refer to documents. Based on the analysis of 16 data it can be argued that there are 3 meanings of imperative sentences, namely the command function, the request function, and the prohibition function. Therefore, of the 16 data, 8 data has a command function, 6 data has a request function, and 5 data has a prohibition function. The meaning of an imperative sentence can be understood from the context and lingual markers used. In certain situations and based on the character possessed by the speaker, it can affect the use of lingual markers in a sentence.Keywords: Manga, Imperative Sentences, Meaning
ANALISIS UNGKAPAN EMOSI CINTA TERHADAP TOKOH UTAMA PADA KOMIK ANOHANA VOLUME 1 DAN 2 KARYA MARI OKADA Munaadiyah, Lailatul; Amalijah, Eva
MEZURASHII: Journal of Japanese Studies Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Japanese Department Faculty of Cultural Science Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/mezurashii.v3i1.4614

Abstract

Abstrak: Penelitian ini meneliti tentang ungkapan emosi cinta serta faktor cinta pada tokoh utama pada komik AnoHana volume 1 dan 2 karya Mari Okada. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikolinguistik. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang diambil ungkapan emosi cinta serta faktor penyebab cinta pada tokoh utama komik AnoHana volume 1 dan 2 karya Mari Okada. Penelitian ini menghasilkan temuan seperti berikut : pertama ungkapan emosi cinta dalam manga AnoHana volume 1 dan 2 terdiri dari beberapa jenis, yaitu : 1) penerimaan, terdapat 3 data; 2) persahabatan, terdapat 7 data; 3) kepercayaan, terdapat 4 data; 4) kebaikan hati, terdapat 5 data; 5) rasa dekat, terdapat 1 data; 6) kasih, terdapat 4 data. Kedua ungkapan emosi cinta tidak hanya diungkapkan karena tindakan tokoh utama sendiri, tetapi juga karena ucapan dan tindakan dari tokoh lain yang dapat membuat ungkapan emosi cinta muncul. Ketiga Faktor penyebab cinta dalam manga AnoHana volume 1 dan 2 terdiri dari beberapa faktor, yaitu : 1) kedekatan, terdapat 9 data; 2) karakter, terdapat 9 data; 3) saling suka, terdapat 6 data; 4) momen, terdapat 12 data.Kata Kunci : Psikolinguistik, Ungkapan Emosi Cinta, Faktor Penyebab Cinta. Abstract: This research will be discussing about the expression of love emotions and the love factor of the main character in the comics AnoHana volumes 1 and 2 by Mari Okada. The approach used in this research is the psycholinguistic approach. While the method used is descriptive qualitative method. The data source is taken from the expression of emotion of love and the factors that cause love in the main character AnoHana comics volume 1 and 2 by Mari Okada. This research produces findings such as the following: first the expression of emotion of love in the AnoHana manga volumes 1 and 2 consists of several types, namely: 1) acceptance, there are 3 data; 2) friendship, there are 7 data; 3) trust, there are 4 data; 4) kindness, there are 5 data; 5) feeling close, there is 1 data; 6) love, there are 4 data. Both expressions of the emotions of love are not only expressed because of the actions of the main character himself, but also because of the words and actions of other characters who can make the expression of emotion of love emerge. The three factors causing love in AnoHana manga volumes 1 and 2 consist of several factors, namely: 1) closeness, there are 9 data; 2) characters, there are 9 data; 3) like each other, there are 6 data; 4) moments, there are 12 data.Keywords: Psycholinguistics, Expressions of Love Emotions, Factors Causing Love.
PENGGUNAAN SHUUJOSHI DANSEIGO DALAM BAHASA JEPANG Irawan, Dedi; Mael, Masilva Raynox
MEZURASHII: Journal of Japanese Studies Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Japanese Department Faculty of Cultural Science Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/mezurashii.v3i1.4656

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan penggunaan partikel akhir (shuujoshi) dalam ragam bahasa pria (danseigo) dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang terdapat ragam bahasa yang kelompok penuturnya hanya digunakan oleh pria yang disebut danseigo. Penggunaan danseigo sangat terlihat pada penggunaan partikel akhir atau shuujoshi yang dalam penelitian ini akan menjadi objek utama. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data yang diambil dari tiga serial kartun Jepang berjudul Bleach, Nisekoi Season 2 dan Shokugeki no Souma. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan total 24 data tentang penggunaan shuujoshi danseigo. 2 shuujoshi kana (??), 13 shuujoshi na (?), 1 shuujoshi sa (?), 1 shuujoshi i (?), 4 shuujoshi ze (?), 2 shuujoshi zo (?), dan 1 shuujoshi monoka /monka.Kata kunci: shuujoshi, danseigo, ragam bahasa jepang Abstract: This study aims to describe the use of final particles (shuujoshi) in different languages of men (danseigo) in Japanese. In Japanese there is a variety of language groups of speakers are only used by the man who called danseigo. Use danseigo very visible on the use of final particles or shuujoshi which in this study will be the main object. The method in this research is descriptive qualitative with data source taken from three Japanese cartoon series titled Bleach, Nisekoi Season 2 and Shokugeki no Souma. The results of this study showed that the found a total of 24 data about the use of shuujoshi danseigo. 2 shuujoshi kana (??), 13 shuujoshi na (?), 1 shuujoshi sa (?), 1 shuujoshi i (?), 4 shuujoshi ze (?), 2 shuujoshi zo (?), and 1 shuujoshi monoka /monka.Keywords: shuujoshi, danseigo, variety of Japanese language
GAIRAIGO NO SHOURYAKU DALAM KOLOM BERITA KOKUSAI DAN CULTURE DI ASAHI SHINBUN DARING Jatmiko, Prananda Aris; Andari, Novi
MEZURASHII: Journal of Japanese Studies Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Japanese Department Faculty of Cultural Science Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/mezurashii.v3i1.4705

Abstract

Bahasa adalah alat komunikasi sosial yang berupa sistem simbol bunyi yang dihasilkan dari alat ucap manusia. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana untuk berinteraksi dengan manusia lainnya di masyarakat. Media berkomunikasi sebagai alat perantara menyampaikan informasi memiliki peranan penting. Koran dan majalah adalah salah satu media komunikasi tertulis. Membaca koran Jepang bagi orang asing, pembelajar bahasa Jepang memiliki hambatan dalam memahami isi berita yang tertulis di surat kabar. Salah satu contoh hambatan adalah proses pemendekan kata dalam bahasa Jepang yang disebut dengan shouryakugo. Hasil dari proses pemendekan kata disebut dengan ryakugo, seringkali ryakugo yang terdapat pada koran tidak bisa ditemukan artinya di kamus. Tujuan penelitian ini untuk mengklasifikasi gairaigo no shouryaku dan mengetahui proses pemendekan kata. Metode yang digunakan adalah desriptif kualitatif. Penelitian ini membahas mengenai proses pembentukan ryakugo pada kolom berita Kokusai dan Culture edisi Maret-April 2018 Asahi Shinbun. Penelitian ini menghasilkan temuan ryakugo pada kolom berita kokusai terdiri dari 4 jenis yaitu : 1) Joryaku, 2) Churyaku, 3) Geryaku , dan 4) Pemendekan kompleks dengan bagian yang dilesapkan berasal dari kata. Dan pada berita Culture ditemukan 2 jenis ryakugo, yaitu jouryaku dan geryaku.Kata Kunci : Morfologi,  Gairaigo no Shouryaku, Surat Kabar
JAPAN’S ECONOMIC, SOCIAL, AND POLITICAL CONDITIONS DURING MEIJI AND TAISHO PERIODS: OSHIN Arianti, Theresia -
MEZURASHII: Journal of Japanese Studies Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Japanese Department Faculty of Cultural Science Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/mezurashii.v3i1.4406

Abstract

Abstrak: Studi ini didasarkan pada serial TV Oshin yang disiarkan perdana pada 1983. Oshin, tokoh utama, lahir di Jepang pada tahun 1900 pada periode Meiji dan menghabiskan masa remajanya pada periode Taisho. Kebanyakan penelitian mengenai Jepang sebelumnya belum memasukan Oshin dan Face-Threatenig Acts sebagai landasan studi. Disinilah kekurangan yang akan diisi oleh studi ini dimana studi ini akan menunjukan sisi gelap Jepang pada periode Meiji dan Taisho melalui Face-Threatening Acts yang terdapat dalam dorama Oshin. Hasil studi menunjukan bahwa Jepang mengalami masalah kemiskinan pada zaman Meiji serta permasalahan politk pada zaman Taisho. Studi ini menunjukan bahwa Face-Threatening Acts dapat merepresentasikan latar belakang tempat dan waktu dari sebuah cerita.Kata kunci: Oshin, Face-Threatening Acts, periode Meiji, periode Taisho Abstract: This study is based on a Japanese TV series titled Oshin which was firstly aired in 1983. Oshin, the main character, was born in Japan in 1900 during Meiji period and spent her teenagehood in Taisho period. Previous studies examining Japan mostly do not include Oshin and Face Threatening Acts in the methods/materials used. These are the gaps the current study is fulfilling since this study aims to investigate Oshin’s portrayal of Japan, by using Face Threatening Acts theory, which can reveal Japan’s dark history to people outside Japan. Findings show that face threatening acts in the conversations amongst the characters reflect Japan’s poverty in Meiji period. The face threatening acts also reveal the “underground” political movement emerged in Taisho period as well as laborers’ bad working condition. This study shows how face threatening acts in a conversation can reflect the condition of the place and time when the conversation occurs. This study will also open the society’s eyes on what happened in Japan during Meiji and Taisho periods so that more people can learn from the history.Keywords: Oshin, Face-Threatening Acts, Meiji period, Taisho period

Page 1 of 1 | Total Record : 5